Seperti yang sudah saya janjikan, saya bilang akan menunjukkan progress dan foto setelah saya melakukan terapi masker putih telur. Sudah sekitar 3 mingguan saya mengurangi pakai masker putih telur. Selain orang rumah selalu heran dengan ritual saya misahin kisah kasih telur dan kuningnya, juga kerana harga telur melunjak di masa-masa sebelum dan setelah Lebaran :))
Oh iya, akhirnya saya menemukan sabun Papaya yang saya mau. Dia merknya Dream Papaya. Dijual di mana-mana, di Indomaret juga ada. Murah dan aman juga. Satu produsen dengan yang bikin sabun Shinzui.
Produk sabun ini sesuai rekomendasi Mbak Dewi Neelam di blognya. Jadi saya pikir ya cukup aman lah ya. Saya pakai sabun ini karena katanya bisa membersihkan jerawat dan mencerahkan kulit. Saya butuh khasiat pertama, yang kedua bisa jadi bonus lah ya.
Nah, setelah kurang lebih 2 minggu mengombinasikan masker putih telur dan sabun Papaya, inilah hasilnya.
Perbandingan sebelum dan sesudah pemakaian masker putih telur dan sabun Papaya. |
So far sudah nggak ada jerawat yang muncul seheboh beberapa bulan lalu. Paling ada juga 2-3 biji. Sekarang penanganannya yang penting rajin bersihin muka dan nggak pakai makeup berat. Buat daily cuma pakai pelembab Hada Labo dan sunscreen. Kalo keluar-keluar nambah eyeliner, lip balm dan face powder.
Ehem.. dari sisi spiritual yah. Air wudu bantu banget buat bersihin muka. Soalnya kan wajah kita jadi dibersihkan secara teratur pakai air selama beberapa kali. Jadi kulit lebih segar dan bersih.
BB Creamnya mandhek dulu biar kulitnya gak jerawatan. Nggak pede dengan bare face? Hmm, nope. Beberapa kali saya nulis tentang project campaign dan selebritis yang nunjukin wajah naturalnya. Saya pun pelan-pelan melepaskan BB Cream atau CC Cream dari rutinitas makeup. Kecuali kalau sedang ke event khusus seperti kondangan, kumpul temen, ketemu klien dan sebagenya.. dan sebagenya..
Sedikit revew tentang Dream Papaya. Baunya enak, di kulit juga enak. Harusnya dipakai di wajah tapi saya pakai di seluruh tubuh :)) :)) Mengapa? Sabunnya keras banget, meeen. Jadi, cukup awet dipakai buat badan sekalian. Horor dong ya kalo cuma wajah sama leher yang putih.
UPDATE:
Yang di bawah ini wajah saya setelah dua tahun kemudian. Udah pakai makeup lagi, pakai BB Cream lagi. Perawatannya simple, pakai Hada Labo buat melembabkan, sama bersihin pakai Viva. Udah :D Kadang pakai Viva dan scrub kopi, kadang masih pakai masker putih telur.
Wajah setelah dua tahun kemudian, kinclong booook hahahaha. |
Meski nggak kering-kering amat di wajah, pakai pelembab is a must. Namanya juga sabun, tugasnya pasti membersihkan dan mengangkat sel kulit mati serta kotoran. Yang ceritanya sabun ini bisa bikin kulit putih dan glowing, hmm.. saya nggak begitu paham. Soalnya konon kulit saya udah lumayan putih :"> turunan emak.
Btw, saya beberapa kali dimessage tentang Hadalabo dan masalah purging. Beberapa kali saya saranin pakai terapi masker putih telur ini. Cuma mungkin beberapa masih sanksi yes. Semoga yang saya alami ini bisa memberikan testimoni bagus dan menyelamatkan dompet-dompet dari ketongpesan :)))
Nah, itu saja sekedar berbagi pengalaman. Wajah tak berjerawat memang bagai langit tak berbintang. Tapi kalo bisa, semoga kita semua bebas dari jerawat. Cocok tidak cocoknya review ini, dikembalikan pada pribadi masing-masing. Semoga bermanfaat, Ladies. Chuu~~~ :*