Saya nggak bilang ke banyak orang kalo mau sidang. Nggak pake ritual sms ke banyak orang buat minta maaf dan minta doa. Why not? Because I'm okay with that *digebyor air korah2*
Itu alasan pertama. Kedua, adalah saya rasa yang saya perlukan adalah doa orang tua, doa sendiri dan konsentrasi memersiapkan mental. Nggak sibuk balesin sms 'makasih ya' ke seluruh kontak list saya. Lagipula, saya harus nyiapin banyak hal malem sebelum sidang. Seperti kue, baju, sepatu dan jam tidur tentunya :))
Saya inget banget saya sangat nervous H-1 itu. Saya sms kakek Evan :)) I dunno why but somehow I just think that he can lift me up with his great mind. At least, saya lebih berani besoknya. Nggak nyangka, ternyata ada juga yang sms nyemangatin walau saya nggak tahu mereka tahu dari mana. :') Cuma muncul nomer aja, bukan nama
Lembar komitmen di lemari baju. Finally |
Jujur, I'm happy right now. Karena saya bisa menghadiahi diri saya sendiri setahun lalu, dengan hari ini. Saya sehat, saya berjilbab, saya bekerja dan saya bahagia. Of course, there are a lot of things I want to achieve. Jadi.. kisah ini masih bersambung. :))) :))))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar