Jumat, 15 Agustus 2014

Jerawat Purging Dan Masker Putih Telur: 2 BULAN KEMUDIAN

Mohon maaf lahir dan batin, Ladies. 

Seperti yang sudah saya janjikan, saya bilang akan menunjukkan progress dan foto setelah saya melakukan terapi masker putih telur. Sudah sekitar 3 mingguan saya mengurangi pakai masker putih telur. Selain orang rumah selalu heran dengan ritual saya misahin kisah kasih telur dan kuningnya, juga kerana harga telur melunjak di masa-masa sebelum dan setelah Lebaran :))

Oh iya, akhirnya saya menemukan sabun Papaya yang saya mau. Dia merknya Dream Papaya. Dijual di mana-mana, di Indomaret juga ada. Murah dan aman juga. Satu produsen dengan yang bikin sabun Shinzui. 

Produk sabun ini sesuai rekomendasi Mbak Dewi Neelam di blognya. Jadi saya pikir ya cukup aman lah ya. Saya pakai sabun ini karena katanya bisa membersihkan jerawat dan mencerahkan kulit. Saya butuh khasiat pertama, yang kedua bisa jadi bonus lah ya.

Nah, setelah kurang lebih 2 minggu mengombinasikan masker putih telur dan sabun Papaya, inilah hasilnya. 

Perbandingan sebelum dan sesudah pemakaian masker putih telur dan sabun Papaya.
Ini dia hasil yang saya dapatkan setelah menggunakan masker putih telur dan sabun Dream Papaya. Jerawat bruntusan dan purging udah tinggal bekasnya aja. Jadi, pe-er ke depannya adalah mengurangi bekas jerawat. Itu ada garis kerutnya lima, jadi saya masih lima tahun *ditabok pake popok

So far sudah nggak ada jerawat yang muncul seheboh beberapa bulan lalu. Paling ada juga 2-3 biji. Sekarang penanganannya yang penting rajin bersihin muka dan nggak pakai makeup berat. Buat daily cuma pakai pelembab Hada Labo dan sunscreen. Kalo keluar-keluar nambah  eyeliner, lip balm dan face powder. 

Ehem.. dari sisi spiritual yah. Air wudu bantu banget buat bersihin muka. Soalnya kan wajah kita jadi dibersihkan secara teratur pakai air selama beberapa kali. Jadi kulit lebih segar dan bersih. 

BB Creamnya mandhek dulu biar kulitnya gak jerawatan. Nggak pede dengan bare face? Hmm, nope. Beberapa kali saya nulis tentang project campaign dan selebritis yang nunjukin wajah naturalnya. Saya pun pelan-pelan melepaskan BB Cream atau CC Cream dari rutinitas makeup. Kecuali kalau sedang ke event khusus seperti kondangan, kumpul temen, ketemu klien dan sebagenya.. dan sebagenya.. 

Sedikit revew tentang Dream Papaya. Baunya enak, di kulit juga enak. Harusnya dipakai di wajah tapi saya pakai di seluruh tubuh :)) :)) Mengapa? Sabunnya keras banget, meeen. Jadi, cukup awet dipakai buat badan sekalian. Horor dong ya kalo cuma wajah sama leher yang putih. 

UPDATE:

Yang di bawah ini wajah saya setelah dua tahun kemudian. Udah pakai makeup lagi, pakai BB Cream lagi. Perawatannya simple, pakai Hada Labo buat melembabkan, sama bersihin pakai Viva. Udah :D Kadang pakai Viva dan scrub kopi, kadang masih pakai masker putih telur.

Wajah setelah dua tahun kemudian, kinclong booook hahahaha. 


Meski nggak kering-kering amat di wajah, pakai pelembab is a must. Namanya juga sabun, tugasnya pasti membersihkan dan mengangkat sel kulit mati serta kotoran. Yang ceritanya sabun ini bisa bikin kulit putih dan glowing, hmm.. saya nggak begitu paham. Soalnya konon kulit saya udah lumayan putih :"> turunan emak. 

Btw, saya beberapa kali dimessage tentang Hadalabo dan masalah purging. Beberapa kali saya saranin pakai terapi masker putih telur ini. Cuma mungkin beberapa masih sanksi yes. Semoga yang saya alami ini bisa memberikan testimoni bagus dan menyelamatkan dompet-dompet dari ketongpesan :))) 

Nah, itu saja sekedar berbagi pengalaman. Wajah tak berjerawat memang bagai langit tak berbintang. Tapi kalo bisa, semoga kita semua bebas dari jerawat. Cocok tidak cocoknya review ini, dikembalikan pada pribadi masing-masing. Semoga bermanfaat, Ladies. Chuu~~~ :*

Selasa, 08 Juli 2014

Jerawat Bruntusan Dan Masker Putih Telur

ALLLOOOOO.....!!!

Lama nggak nulis di sini ya akibat sibuk jadi ibu-ibu editor. Kali ini ada sebuah review penting yang pengen saya share. PENTING BINGIT - terutama bagi Anda-Anda yang merasa butuh info mengatasi jerawat dan bruntusan mendadak- Okefix, inilah ceritanyapun~~

Jadi ceritanya nih, bulan Maret kemarin sempet pergi ke Jogjakarta buat vacation. Kulit saya waktu itu lagi cantik-cantiknya. Halus, lembab, bersih. Duh, perfecto banget. 

Trus, karena Jogjakarta lumayan panas, jadi saya gerah. Kebetulan teman-teman bawa produk yang bisa refresh kulit. Saya jadi coba-coba produk perawatan temen. Mulai dari Vitamin C Body Spray dan Tea Tree Facial Wash Body Shop. Saya juga rutin pake Viva Milk Cleanser Green Tea yang bikin kulit tetap bersih dan kenyal. 

Namun sepulang dari Jogjakarta, disaster terjadi. Saya nyoba scrub green tea tradisional dr bahan beras untuk dipake di wajah. 1 KALI dan negara api menyerang wajah yang mulus ini. PURGING! Aaaaaakkkkk!!!!

Ibu-ibu, ini bukan pencitraan dari permukaan bulan yak. Ini adalah kening sayayang bekukulan. Liat deh ada lebih dari 4 jerawat yang siap mateng dan menetas menjadi jerawat lainnya.

Purging ini serem banget yak. Mengingatkan saya pada purging sebelumnya yang saya alami sekitar tahun 2008 atau 2009. Jerawat lebih dari sepuluh biji menyebar kayak urbanisasi. Trus diobati pake apapun gak mempan. Udah gitu, setelah satu jerawat ilang, eh besoknya balik lebih banyak. 

Dan sedihnya, purging ini sampai 3,5 bulan lamanya. Sampai saya nulis ini, masih ada sedikit efeknya. Sedikit.. Why? Karena sepertinya saya menemukan obat dan perawatan yang tepat. 

Saya udah nyoba terapi pake HadaLabo tapi masih ada jerawatnya. Begitupun pake resep dokter kulit beberapa tahun lalu, jarang cuci muka dan bersihin muka pake susu pembersih. Jerawat gak hilang, malah tambah banyak T_____T

Sampe sekitar 3 minggu lalu kayanya saya menemukan solusi aman dan mujarab. Masker putih telur. Dan itu tadinya bukan karena saya mau ngilangin jerawat, tapi menarik komedo dari hidung. Setelah baca artikel tentang masker putih telur, ternyata katanya bisa bersihin jerawat juga. So, saya coba beberapa step by step ini. 
  1. Siapkan putih telur di piring kecil, kertas tisu, gunting, handuk muka dan air hangat. 
  2. Seka wajah dengan handuk yang dicelup air hangat, Tujuannya untuk membuka pori. Seka dan tekan-tekan sedikit di wajah. Oh iya, wajahnya jangan bermakeup ya, dibersihkan dulu. Baru kemudian diseka handuk hangat, 
  3. Secepatnya, mulai potong tisu mengikuti kontur wajah. Celupkan di putih telur, kemudian tempelkan di wajah. 
  4. Diamkan selama kurang lebih 30-45 menit atau sampai kering. (Kalo saya pake kipas-kipas biar cepet kering)
  5. Setelah kering, tarik tisunya. Saya prefer sampe kering banget supaya sel kulit mati terangkat dan gizi putih telurnya meresap. 
  6. Setelah dilepas, seka lagi wajah dengan handuk basah yang tadi. Biarkan hingga kering. Lebih baik dilakukan malam hari, jadi persiapan sebelum tidur.
Awalnya memang rasanya sempet kering. Tapi, setelah tidur semaleman, wuidiiiiih... kulit saya rasanya teksturnya membaik. Lebih lembab dan halus. Trus saya juga lebih mudah ngambil komedo yang terjebak di dalam kulit.

Jerawat saya mulai berkurang di kening sekarang ini. Dulu pernah sampai 10, sekarang tinggal 3. So I choose to endure the proccess dengan si masker putih telur ini. Soalnya masih ada bekas kemerahan jerawat yang mulai mengering. Rasanya agak mirip kaya habis pakai SKII hahahahaha... Beneran lho. 

Ternyata memang putih telur mengandung asam amino dan banyak protein yang bagus buat kulit. Kalo nggak salah SKII juga punya kandungan asam amino. Amis sih, tapi worth dan setelah diseka udah nggak bau lagi kok.

Oh iya, ada sebuah cerita nih berkenaan usaha saya bersihin kulit. Saya juga sempet beli sabun Papaya BDL yang katanya bisa bikin kulit kinclong kaya porselen. Tapi dudulnya, saya beli tanpa lihat review. Nggak ada review yang meyakinkan, padahal terlanjur beli. 

Yah harganya memang nggak sampai 10 ribu, tapi nggak akan kepake juga karena saya nggak mau ambil resiko. Proses yang terlalu cepet bikin putih justru bikin horor menurut saya.

Kalian boleh coba masker putih telur. Murah, mudah dan dalam 2-3 kali pakai setiap 4 hari, kulit udah kerasa sehatnya. Jangan lupa tidurnya yang teratur ya, karena bisa membantuperbaikan kulit. I'll share the picture later.


Rabu, 04 Juni 2014

[REVIEW] The Body Shop Ginger Sparkle Body Polish



Alohaaaa~~

Well, after holidey ke Jogjess beberapa waktu lalu, Embak Suhu alias Sista Agatha bener-bener menambah referensi saya tentang dunia per-Body Shop-an. 

Selama ini saya cuma minat dengan wewangiannya aja. Especially my White Musk dan Atlas Mountain Rose yang wanginya pas banget dengan kepribadian saya yang tiada neko-neko namun sedikit 'endelita' ini. Tapi sekarang, sepertinya saya mulai akan menoleh pada produk-produk body care yang enak banget dipakenya. 

Setelah pernah 'icip' Spray Vitamin C yang jeruk banget dan sabun tea tree yang adem di kulit selama ke Jogjess, akhirnya sesampainya di Malang, saya bisa nyobain yang namanya TBS Ginger Sparkle Body Polish. First impression, I loooooooooove the scent. Wanginya seperti permen soda, manis, seger dan enerjik banget. 

So, seperti namanya, TBS Ginger Sparkle Body Polish ini mengandung jahe. I believe in the power of Ginger karena tiap pagi smoothies favorit saya juga pake jahe supaya lebih sehat. Ternyata bener, body polish berbentuk gel dengan kandungan scrub ini bikin kulit tereksfoliasi dengan baik sehingga jadi halus dan nggak kusam lagi. 

It won't dry your skin, karena dilengkapi madu yang bikin kulit lebih lembab. Cukup sedikit aja udah bisa dipakai untuk seluruh tubuh (kecuali wajah ya, karena produk ini khusus penggunaan badan). Scrubnya efektif tapi nggak bikin iritasi, malah bikin rileks dan bersih kulit kita. Jangan khawatir kalo busanya nggak sebanyak busa sabun, the fact is, it makes my skin more clean and soft. *maklum, kalo hari kerja jarang luluran cyiiiin..*

FYI, I get the mini size (75 ml), tapi sepertinya ini akan looooooong lasting banget, Karena saya tuang 3-4 kali dengan jumlah yang sedikit, cukup buat mandi lama-lama (setengah jam lebih, huahahahaha..) Itu aja kaya nggak berubah isinya dari pertama kali buka tutup tubenya. 


What I really like? 


*The scent, kaya permen cola tapi seger. Sukaaa banget pokoknya, cocok buat yang pengen rileks waktu mandi setelah seharian kerja atau udah berbulan-bulan nggak spa. Dan wanginya masih ada dari mandi sore sampe mau tidur *cium-ciumin kulit

*Sedikit busa, tapi bersih banget. Scrub nyaman buat mengangkat sel kulit mati dan 'memijat' kulit. 

*Worth to buy. IDR Rp 89000 bisa bikin kulit bersih, wangi, kinclong dan pasti awet karena sedikit aja makenya bisa untuk seluruh tubuh. 

What I don't like?


I don't have the body butter --" errr... yea I'll buy it next month. Well, overall ini adalah body polish paling menyenangkan yang saya punya.

Setelah pakai scrub Ginger Sparkle Body Polish ini, pake body butter Ginger Sparklenya pasti juga enak. I wanna try that one. If you visit The Body Shop store, make sure you try to smell it, first. Selanjutnya, biar aroma yang berbicara. Saya yakin Anda tak mau melewatkan sensasi wangi dan segarnya produk ajaib ini. Hahahaha... And Miss Gigi said..





"Stay pretty, Ladies.."

Rabu, 16 April 2014

MISS GIGI Holiday!! (Libor.. Libooor.. Ojok Kerjo Ae...!!)

Tahun 2014 syudah berjalan beberapa bulan dan.. I'M DYING FOR VACATION!!!

So, well.. Eum... Jadi ceritanya saya, dan ketiga bidadari Vemale lainnya mengambil kesempatan untuk liburan ke JOGJESS alias JOGJAKARTA. Semua orang cinta Jogja aaaaand this is our first trip together. Cari yang deket, terjangkau dan nyamaaaaan. 

Sejenak kami melupakan kepenatan, tekanan, keslepek'an, kesesek'an dan ke-an ke-an yang lainnya. Pasalnya wanita-wanita ini sudah mulai sakit-sakitan. Contoh deketnya aja saya yang ada masalah tekanan bola mata tinggi, yang mana sebelumnya tensi sempet tinggi. Bayangin deh 150/100.


Padahal tensi saya ya biasanya nggak sampe 150 amat. Biasanya 100-110/100 Sempat horor, wanita ini pun setuju join acara liburan ke Jogja :))) :))) HAHAHAHAHAHAHA. Menyehatkan mata, tekanan darah, pikiran, hati, jiwa, raga dan segala-gala-galanya. 




Seperti kebanyakan trip to Jogjakarta, yang kami kunjungi pastinya Keraton Jogjakarta, Raminten, Malioboro (karena kami nginep di daerah Sosrowijayan), Pemandian Tamansari,  tempat es krim di Malioboro yang lupa namanya, Mirota Batik (walau akhirnya beli baju ke Citra Batik :))) HAHAHAHA) dan sebagainya dan sebagainya. 

Yang paling seneng adalah menikmati suasana liburan Jogja. Koyoto, makan pecel pasar Beringharjo yang sungguh marem jaya. Rasanya pengen icip semua lauknya, cuma inget kantong dan badan yang udah umel-umel ini.

Terus juga suka banget jalan di Malioboro, makan di angkringan yang mana Kak Wence mecahin rekor makan di angkringan cuma abis 3500 perak *walik mejo* dan kami yang pecinta protein hewani ini belum bisa memecahkan rekor itu.

Nganggur di angkringan sambil menikmati suasana malem itu aduhai banget. Tersesat bersama di tempat yang homy. Trus sempet juga ngabisin waktu sampe tengah malem di cafe Mi Casa El Casa. Cafe kecil yang tetangganya penginepan kami. Rasanya kaya meresapi hidup banget.

Kali ini saya lebih khidmat mengunjungi Keraton. Saya lebih mendengarkan dan memperhatikan ceritanya guide tour kami. Saya inget namanya Pak Ngadiyanto. He said that we'll go back there with our hubby and children (aaamiiin, Sir). And the funniest part is when he said bahwa kami adalah wanita 'senggel'. Yang doski maksud adalah kami ini wanita single :)) :)) 


Untuk biaya PP habis sekitar 250ribuan. Untuk belanja-belanji, hidup, penginepan dan sebagainya, saya pribadi habis hampir 600ribu. What a life deh untuk liburan sekitar 4 hari di sana. Kalau mau cari oleh-oleh bakpia, bisa pesen punya Raminten.

Enak banget, sampe rumah dan sampe beberapa hari, pianya masih krenyes di mulut. Selebihnya saya belanja baju-baju dan tas buat orang rumah. Biar awet oleh-olehnya. Oh iyaaaaa.... dan beli lulur Green Tea nya Mirota. Itu lulur yang bikin kulit mulus mendadak.

Saking cintanya sama lulur ini, sampe saya borong banyak. Padahal sebungkus bisa saya pake beberapa bulan. Hahahahahahaa :))

The lesson from our vacation is, just believe in your dreams and sometimes you need vacation. Uang bisa dicari tapi kalo nyari uang terus, kapan menikmatinya? Give some rewards after hectic days. Few days of holiday won't hurt anyone, Duuuuude~~


Senin, 03 Maret 2014

Berapa Banyak Nickname Yang Kamu Punya?

Nickname. Kayanya saya kenal istilah ini jaman SD. Baru tahu kalau itu artinya 'nama panggilan'. Kalau saya sih taunya dari dulu dipanggil Gilang.. Gilang... Gilang. 

Sampai saya tahu, Gilang itu sering dipakai sebagai nama COWOK. Glegegh!

Sama seperti nama saya yang androgyny, saya pun jadi agak begitu kadang-kadang. Kadang moodnya feminin banget, suka dandan, shopping, dan endelita ala wanita. Tapi ada masa tertentu di mana saya lebih memilih jadi sosok yang melindungi, potong rambut super pendek, duduk ngangkang depan tipi dan segala hal yang bisa bikin orang tua bilang, "Anak cewek kok kayak gitu.."

Udah nama bisa cowok bisa cewek, golongan darah bisa A bisa B, olalaa~~ Tapi, ngomong-ngomong nama, sejak SMP, nickname saya mulai bertambah. Begini ceritanya. 

  • Geelonk Nggak jauh lah ya dari pelafalan Gilang. Nama ini saya dapet dari sahabat sebangkuan saya yang namanya Jamal Said Bakarsyum. Dia sering cerita tentang Australia dan dia menyebut saya begini kerana Geelong adalah nama sebuah kota di Australia. Akhiran 'k' itu, well, namanya juga anak muda ^^a Berikutnya nama ini jadi dipanggil Gee atau Ji. Nama ini kebawa sampai SMA. Bahkan teman sebangku yang cantik nan solehah ~alaaah~ namanya Wahyu Ngesti, juga panggil saya pakai nama itu.
  • Machi Oke, ini jauh banget dari Gilang. Ini adalah nama saya didunia Jejepangan. Temen saya ada yang namanya Yuukari, Kaori, Noi, Nami, Oda dan sebagainya dan sebagainya. Maka saya pun memilih nama Machi. Ini nama dari drummer band visual Kei Jepang yang namanya Lareine. Dia kelihatan tenang dan mempesona. Udah, itu aja sih alesannya. *dilempar bass drum
  • Bee Saya sempat suka chat di mig33. Di sana saya dapet kenalan yang alhamdulillah jadi teman dan sahabat. Dari semua nama yang saya pake ada unsur by-bi nya. Sampai sahabat saya jadi manggil 'bee'. Sampai sekarang kami sahabatan padahal baru 2 kali ketemuan :))) :))) sudah dari 2008 lho. 
  • Slebe Nama ini iseng tercetus tahun baru 2011oleh Mas Tete J Zone. Sempet jadi nama akun Facebook, tapi akhirnya berubah juga jadi nama asli karena inget umur *memendam diri dalam kue ulang taun* Sekarang yang panggil seperti ini cuma seorang adik J Zone bernama Reza.
  • Gigi Nah, yang ini masih ada Gilangnya lah ya. Ini juga nama dari salah satu senior yang saya respek di karir editorial saya yang sekarang jadi juragan Pizza Roll sukses di Malang :)) Saya inget banget sebelum kerja di tempat sekarang, saya stalking calon senior-senior saya. Akhirnya saya ketemu langsung dengan Agatha Yunita yang punya panggilan Bee juga. Dalam sebuah chat di tahun pertama kerja, dia panggil saya Gigi. Saya bilang, "Namaku jadi kaya artis Gigi Leung." Eh ternyata dia bikin status YM: My bestfriend name is Gigi. Wadoooh, melting aja diginiin :)) :))
Ya, itu saja panggilan yang saya punya. Sebuah nama sebuah cerita. Tanpa bermaksud tidak mengindahkan atau bangga nama asli, saya menghargai bagaimana teman-teman memanggil saya. Seperti bookmark untuk setiap moment yang menyenangkan. *eyaelah, mulai lagi dah nulis ala lentera Vemale nya :))

Nickname bolehlah jadi nickname. Tapi jagalah nama aslimu karena itu doa orang tua dan nama yang akan muncul di mana-mana hingga akhir hayat. As time goes by we will understand what's in a name.

Senin, 13 Januari 2014

Tutorial Makeup Mata: 'No Makeup' Makeup Ala Miss Gigi


My precious pallette. Hari ini pakai 4 warna paling kanan bawah.
 Beberapa hari lalu, saya kena sakit lambung dan diare yang mana bikin saya ogah pakai makeup ke kantor. Tapi ya nggak mungkin juga saya terus-terusan ke kantor tanpa makeup. Minimal pelembab sama bedak deh.

Nah, di hari ke sekian saya mulai masuk, tangan ini tiba-tiba spontan aja moles-moles mata pakai eyeshadow. Hasilnya natural banget tapi nggak akan bikin muka kelihatan kusem. Terutama yang punya bentuk mata dengan eyelid minimalis seperti saya :)) :))

So, here it is...
STEP 1


Saya pakai BB Cream Caring Colors yang ternyata nggak bikin muka keliatan oily. Wajah before saya yang masih kelihatan sembab nan kusem, kelihatan lebih seger kalau pakai BB Cream ini. Saya pakai varian Caring Colors Fair White.
STEP 2


Saya nggak pakai base eye shadow karena memang belum nemu yang pas :)) So saya pulaskan aja warna kulit dari Sleek Palette semata wayang yang saya miliki. Pulaskan ke semua bagian kelopak mata. Kemudian di ujung luarnya, beri warna cokelat gelap atau taupe gelap, All in matte color.

STEP 3
Pakai eyeshadow hitam untuk membuat garis mata, sedikit gosok dengan ujung aplikator supaya hasilnya agak smudge. Untuk bawah mata, bisa pakai warna cokelat tua. Lebih natural, Jeeeng... 

Karena alis saya seperti ulat bulu, cukup saya sikat dan sedikit ditegaskan dengan warna taupe gelap. Selesai, tinggal tambah lip gloss langsung bisa cusss ke kantor. 

Rabu, 01 Januari 2014

#OOTD HAPPY NEW YEAAAAARRR....!!!


Haaaapppyy New Yeaaaaaaarrrr......!!!!
Selamat tahun baru 2014. Get more SPIRIT! CATCH more DREAMS!!!

Ini outfit saya menjelang pulang setelah semaleman begadang bareng Mbak Happy, Mas Ryo, Mas Rama, Mbak Retno, Mbak Qi, Om Tete. Dalam rangkaaa.. melepas penat setaunan :)) :))

Jaket jeans ini beli di butik saudaranya Mbak Happy, kaos HIGH DREAM SHINE itu beli di Bekas Sembarang Bukan *tapi sayang OLS nya udah vakum. Padahal bajunya kece-kece di sana*

Celananya kalo nggak salah beli di Laluna SpecialSize. Itu soft jeans jegging paling soooooft yang pernah saya beli. Hopefully, mereka jual celana ini lagi karena nyaman banget dipakenya.

Jilbab ini beli di Morocco Boutique Scarves. Pilih beli yang basic kaya gini biar bisa dipake sama berbagai macam gaya. Dan ini adalah sarangnya Mbak Happy sebenarnya. 
Karena saya ditinggal ke pasar, so, narsis dulu lah di cerminnya Mbak Happy yang ke to the ce ini.

Akhir kata, HAPPY NEW YEAR 2014 yaah!!!
Tahun ini jangan sama kaya tahun kemaren. Be our better self, get our better life.
GANBAAAAATTTEEEEE!!!!!