Rabu, 26 Juni 2013

SAVING PRIVATE KITTEN


Actually, saya agak-agak kurang suka kalo ada kucing beranak di rumah.

I love kitten, dari jaman SD. Kucing di rumah sampe pernah ada 6 ekor. Yang mana satu keluarga dan 1nya adopsi. Pengalaman bersama kucing-kucing inilah yang membuat saya cukup trauma sama anak kucing. *efek rambut ketiyup angin*

Sejak kecil, saya selalu percaya bahwa anak kucing gak boleh dipegang sama orang agar mboknya mau ngasi susu. Saya pernah tuh gak dengerin waktu mama bilang begitu. Alhasil, anak kucing belakang rumah ga dikasi susu.

Bahkan, dia dimakan bapaknya dan udah kaya korban mutilasi. Yiiiiiiiiikes...

Saya punya seekor kucing betina yang udah dewasa. Waktu masih kecil, dia satu-satunya yang sempet nggak dikasi susu (dan nggak mau nyusu) sama mboknya. Why bebi why??

Akhirnya saya bertindak sebagai induk kucing extension. Nyusuin dia pake pipet dan untungnya dia tertolong. Namun begitu dia tumbuh dewasa menjadi kucing yang ramping nan semlohay hingga menjadi induk kucing, tak seekor anak kucing pun yang berhasil dia hasilkan.

Ini anak pertama kucing saya warna kuning putih. Enggak tahu dari bapak yang mana. Namun baru seukuran sebulan dua bulan kayanya, dia kaya kucing ga bisa jalan dan sulit makan. Setelah dicoba rawat agak seminggu, dia mati :'(.
Anak kucing kedua saya lucu, item putih dengan mata biru. (kiri). Menurut saya, itu hasil perkawinan dia sama kucing saya yang satu lagi (kanan).
Like father like son :)) :))
Namun anak kucing ini nggak pernah ada kabarnya lagi :'( mana waktu itu mulai musim ujan dan dia suka sembunyi di selokan.

Anak ketiga adalah ini. And I'm so so so so sorry ig you realize that Hing's thing. Yea, jadi ceritanya karena buru-buru nyelametin, saya nyari kain apapun yang disetok jadi gombal di rumah.
Matanya dua warna >< Cantiiiik..

Jumat tanggal 13 Juni kayanya baru pertama kali liat dia lari-lari. Eh, hari Minggunya dia uda teler di antara barang-barang tempat emaknya nyembunyiin.

Saya kasih air, susu, dengan sekuat tenaga, karena dia tuh lemes banget. Untungnya memberikan cairan itu pertolongan yang pas banget. KArena yang tadinya dia gak bisa bangun, akhirnya dia bisa berdiri seperti di pic.

Dan saya baru menyadari kalo dia butuh makan. Karena dia lebih lahap makan daging ikan yang diancurin daripada susu dan air. Hari Senin saya bela-belain cari makan kucing biar dia makannya lebih enak. Dia masih mau makan.

Tapi.. Selasa kelabu... memisahkanku dengannya. *lagi-lagi ketiup angin*

Waktu itu maghrib, dan saya nemu dia udah terbujur lemes. Gak ada napas, gak ada detak jantung :'( :'( Saya pengen mewek. I encourage her to live the days before.. :'(

Akhirnya saya ambil kesimpulan, induk kucing ini memang nggak bisa besarin anaknya. Harus dibantu setelah lahir usia sebulanan agar bisa mulai makan. Karena 2 dari 3 anaknya yang lahir, semuanya udah kurus dan lemes banget waktu saya temuin.

Yah, belum jodoh punya kucing baru. Semoga next time kalo harus punya anak kucing, saya sudah lebih siap :') Byebye, Kitten..

Selasa, 25 Juni 2013

I Found Another Matching BB Cream!! (Short Story of Skin 79 Hot Pink BB Cream)

Masih inget cerita saya soal BB Cream Etude yang bikin patah hati? Ternyata ada BB Cream yang bisa merekatkan puingnya kembali.

So, last week, Hiro dateng kemari. She is my bestfriend that I've met JUST ONCE!! But in facts, we've been texting bout 5 years :))

Tapi tapi... Bukan itu yang mau saya ceritakan.

Jadi di hari sebelum saya mengantarkan Hiro balik ke Jogja bersama Tara yang juga teman saya, ostosmastis kita kan pasti dandan yah. Namanya juga mau hangout. Hiro mau cari oleh-oleh dan jalan-jalan sebentar sebelum pulang.

It's a very fast trip to Malang, cuma dua hari dua malem bok. Ya mana cukup cyiiin walau Malang sempit..? :))

Ok, back to topic. So, Hiro ini pengguna Skin 79 Hot Pink BB Cream dan saya dari dulu agak nolak BB cream yang satu ini karena saya pikir mainstream dan banyak tembakannya. Udah gitu, it's pricey.

Ternyata setelah saya melihat sosok aslinya di hadapan saya. It's kinda lux and chic banget yah. Pink, berbobot, nice pump and the most important thing is IT'S A NICE BB CREAM!!

Saya nyoba pake dengan dua kali pump. Saya suka pumpnya yang alus dan besar, it's a touch of exclusive package. Trus saya coba di wajah, terutama di daerah yang ada bekas jerawat. Aaaaad.. it works!

Yang saya suka adalah coveragenya bagus, langsung blending di wajah, moisture feelings in matte results, unbelievable long lasting. Soalnya hari itu setelah nganter Hiro sepanjang sore, saya mesti ke nikahan di malam hari.

Sampai pulang pun, wajah saya masih seperti pertama pakai. Pic nyusul yah, nunggu di kamera Hiro nih :)) Selain itu, aftertaste pakai BB Cream ini adalah kulit saya makin lembut.

This is my wishlist BB Cream besides The Face Shop Face It Waterproof BB Cream SPF 50 dan CC Cream Nature Republic. Saya suka base makeup BB Cream dan CC Cream Nature Repiblic. Tapi, sepertinya saya fix akan beli BB Cream ini :)) :))

Oke, that's my short review. See you for the next post.

Selasa, 18 Juni 2013

Something That You Want, Not Always Something That You Need (Sad Story of Etude House Precious Mineral BB Cream All Day Strong SPF 30/PA++)

Etude House Precious Mineral BB Cream All Day Strong SPF 30/PA++ is the first BB cream that I adore becoz' it's review that claimed can make our skin glowing and bright in 2011. Promising right??

I'm waiting for soooooooo long to decide that I wanna try the tester. Sadly(or fortunately), I oweyz decide to bought other tester like Feverlet HD Make up BB Cream SPF 30/PA++ or Face It Waterproof BB Cream with SPF 50+/PA+++. Why?

Sista OLS merekomendasikan BB cream ini karena Feverlet punya coverage yang bagus (I agree) dan Face It punya ketahanan terhadap air, keringat dan SPF tinggi (not sure bout waterproof, but no problem).

Sampai suatu ketika, alias beberapa hari lalu (16 Juni 2013) temen kerja baru saya menawarkan untuk memberi tester si Etude Precious Mineral BB Cream. Whatta gud nyuuuuws!!

Senin kemarin, akhirnya saya coba. But sorry no pic because my camera is 'so damn good' :') :') *mewek terbahak-bahak*. Ceritanya makeup itu saya pake ngantor seharian, namun ketika saya pulang ke rumah... Tcidaaaaaakkkkk.....!!!

Selama ini kulit saya kebal sama BB Cream mulai dari Silky Girl sampai Face It. Bahkan CC Cream Nature Republic kemarin oke-oke aja. Ternyata, BB Cream Etude idola saya ini malah ga cocok sama kulit saya, pasalnya ada jerawat gede nongol di area dagu, bawah bibir.

Somehow I realize that this lovely product doesn't suit me. I want it, tapi kulit saya enggak. Justru malah bikin jerawatan. Well, at least pengalaman ini bisa bikin saya lebih mudah memutuskan BB/CC cream mana yang nantinya akan menjadi sahabat sejati saya *sihiiii~~~ susahsuiiitt!!